INTERNET
ADDICTION
Pada
zaman sekarang ini mestinya perlu ditambahkan sebuah bentuk kecanduan yang baru
yakni Kecanduan Internet. Kalau dahulu kita hanya mengenal
adanya kecanduan minuman keras beralkohol, kecanduan merokok, berjudi,
kecanduan narkotik, kecanduan obat bius, kecanduan makan, kecanduan tidur, dll,
kini kita harus menerima kenyataan bahwa sudah terdapat bentuk kecanduan
Internet. Kecanduan Internet berarti ketagihan menggunakan Internet sepanjang
hari tanpa henti. Kata candu menunjukkan sisi kejelekan yang berarti berakibat
pada gangguan mental atau bahkan bisa immoral. Orang yang kecanduan berarti ia
ketagihan untuk mengkonsumsi candu berulang-ulang. Dalam konteks ini, kata candu
lebih menunjukkan efek negatif dari Internet bagi kehidupan manusia.
Internet
merupakan media masuknya berbagai informasi ke dunia maya akan tetapi seiring
dengan perkembangan zaman bukan hanya informasi saja yang tersedia di dunia
maya bahkan tersedia juga hiburan seperti game online, musik dan video yang
dapat kita unduh secara gratis serta berbagai jejaring sosial seperti facebook,
twitter dan yahoo mesenger.
Dilansir
dari Asiaone, Sabtu (24/8/2013), terjadi jumlah peningkatan kaum muda
yang sangat terobsesi menggunakan smartphone dan komputer. Menurut survei
terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja
dan Kesejahteraan di Singapura, sekitar 520.000 pelajar SMP dan SMA mengalami
kecanduan internet, terutama untuk game online dan e-mail.
Dengan
keunggulan-keunggulan tersebut, internet dipandang memiliki manfaat luar
biasa. Tapi hati – hati, jika tidak digunakan dengan bijak malah akan terjadi
sebaliknya, kecanduan internet. Bukan hanya narkoba, kopi, atau rokok saja yang
bisa menyebabkan kecanduan, internet juga bisa menyebabkan kecanduan khususnya
pada remaja dan anak yang beranjak dewasa. Sifat remaja yang selalu ingin tahu
dan ingin selalu update akan informasi menjadi alasan utamanya.
Salah
satu fasilitas yang paling digemari remaja adalah chatting dan sosial
media. Sebut saja jejaring sosial Facebook dan Twitter. Bisa dikatakan mustahil
jika remaja sekarang tidak memiliki akunnya. Line, Whatsapp, KakaoTalk
misalnya, juga menjadi aplikasi favorit. Merogoh kocek dalam-dalam pun
rela dilakukan untuk mendapatkan gadget idaman.
Apa
itu gangguan kecanduan internet? Kondisi itu pertama kali ditemukan oleh
seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Seseorang yang menderita kondisi ini
akan menunjukkan gejala ini :
- Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
- Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
- Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
- Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
- Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
Gejala
ini sama seperti gejala yang ada pada kecanduan obat.
Kecanduan internet ada tiga jenis :
Kecanduan internet ada tiga jenis :
- Bermain game yang berlebihan
- Kegemaran seksual
- Email/ pesan teks
Sumber
:
Teknokompas.
(2012,28 Januari). Kenali gejala kecanduan internet. Diperoleh 9 November 2013,
dari http://tekno.kompas.com/read/2012/01/28/09083371/kenali.gejala.kecanduan.internet
Blasiusmengkaka.
(2013,13 September). Kecanduan internet. Diperoleh 9 November 2013, dari http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/09/13/kecanduan-internet-591237.html
Junedalbughisy.
(2012, 08). Kecanduan internet dapat membuat otak menyusut. Diperoleh 9
November 2013, dari http://junedalbughisy.blogspot.com/2012/08/kecanduan-internet-membuat-otak-menyusut.html
Ashrinishabiani.
(2013, 24 Agustus). Hati-hati, bahaya kesehatan kecanduan internet. Diperoleh 9
November 2013, dari http://inet.detik.com/read/2013/08/24/164001/2339560/398/hati-hati-bahaya-kesehatan-kecanduan-internet
Elkigiansatrio.
(2013, 20 September). Awas! Kecanduan internet. Diperoleh 9 November 2013, dari
http://media.kompasiana.com/new-media/2013/09/20/awas-kecanduan-internet-593406.html
KOMUNITAS
ONLINE
Definisi komunitas online:
Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan onlinr, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan onlinr, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
Rheingold, dalam The Virtual Community: Homesteading on the Electronic Frontier (1993, p. 5) menawarkan de3finisiu sebagai berikut:
Yaitu
agregat social yang berbaur menggunakan media bantun internet, dimana
sekumpulan orang melakukan diskusi public yang cukup panjang, dengan perasaan
manusiawi yang wajar, dan membentuk suatu hubungan jejring hubungan personal
didunia maya. Definisi ini menitik beratkan pada agregasi social antar
anggotanya, jaringan komunikasi, diskusi pada jangka waktu yang cukup lama,
perasaan dan hubungan.
Di zaman serba berkebutuhan
internet masyarakat yang sering memanfaatkan sarana internet sebagai kebutuhan
seiring berjalannya waktu masyarakat itu membentuk suatu kelompok kelompok yang
mempunyai satu visi yang sering kita sebut sebagai kelompok atau komunitas
online.
Pesatnya pertumbuhan pengguna
internet di Indonesia dan munculnya beragam media sosial telah memberi ruang
tersendiri bagi pergerakan sosial. Media sosial, seperti blog, Facebook, dan
Twitter, memudahkan komunitas untuk menyebarkan ide gerakan sosial dan mengajak
orang lain terlibat di dalamnya.
Coin a Chance,
contohnya. Komunitas sosial ini mengajak masyarakat untuk mengumpulkan uang receh
yang kemudian disumbangkan untuk membantu anak-anak Indonesia yang putus
sekolah.
Komunitas Online- Peranannya Dalam Masyarakat
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Komunikasi(TIK) di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa seiring
kemajuan pesat teknologi itu sendiri. Pengguna sosial media seperti
Facebook,Twitter,Blog,You Tube,Koprol,Kaskus,MIG33 meningkat tajam di
Indonesia. Data dari PB+ 2010 menyebutkan bahwa pengguna Blog di Indonesia
hampir mencapai 2 juta orang,sedang pengguna Facebook di Indonesia mencapai 25
juta orang per Juli 2010,bahkan pengguna Twitter di Indonesia berada
diperingkat 6 dunia (2,41% dari total pengguna twitter dunia). Ini membuktikan
bahwa orang Indonesia sangat gemar untuk berinteraksi dan berteman. Dari
interaksi-interaksi yang intens antar sesama pengguna sosial media,terciptalah
beragam komunitas online.
Meskipun
komunitas online ini sering bertemu lewat dunia maya, tidak klop rasanya jika
tidak bertemu secara langsung. Biasanya mereka menyebut dengan “Kopdar” atau
kopi darat. Acara yang berlangsung selama kopi darat adalah berkenalan lebih
dekat lagi dengan anggota komunitas, share tentang pengalaman hidup, dan
lainnya.
Macam-
macam komunitas online:
1.
Facebook
2.
Twitter
3.
Kaskus
4.
Dll
Sumber
:
Meidirendi.
(2013, 22 Oktober). Komunitas online. Diperoleh 9 November 2013, dari http://meidi-rendi.blogspot.com/2012/10/komunitas-online.html
Norulloh.
(2011, 9 Desember). Empat komunitas online akan berbagi pengalaman. Diperoleh 9
November 2013, dari http://tekno.kompas.com/read/2011/12/09/18132723/Empat.Komunitas.Online.Akan.Berbagi.Pengalaman
Rizkacil.
(2012, 22 Oktober). Komunitas online. Diperoleh 9 November 2013, dari http://rizkacil.wordpress.com/2012/10/22/komunitas-online-polarisasi-kelompok-kelompok-kerja-virtual/
Hasyahermansyah.
(2013, 17 November). Komunitas online. Diperoleh 9 November 2013, dari
Aldi.
(2012, 21 Oktober). Komunitas online. Diperoleh 9 November 2013, dari http://aldigundar.wordpress.com/2012/10/21/kelompok-kerja-virtual-polarisasi-kelompok-komunitas-online/
DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PENGGUNAAN INTERNET
Internet
(kependekan dari interconnection-networking)
adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)
untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet.
1969 – Cikal bakal internet
pertamakali dprakarsai sebuah proyek ARPA yang juga dikenal sebagai ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network) di Amerika Serikat pada tahun 1969.
Proyek tersebut menunjukan bahwa dengan memanfaatkan sitem dan software
berbasis UNIX komunikasi bisa dilakukan tanpa batas jarak melalui jaringan
telpon. Seiring perkembangan proyek tersebut munculah cikal bakal TCP/IP yang
kita gunnakan saat ini. Perkembangan rancangan pun semakin mengarah ke arah
positif, internet yang sebelumnya dirancang untuk kebutuhan militer lama kelamaan
pun mulai dikembangan untuk keperluan pendidikan dan umum.
Dampak
positif internet :
1)
Internet
sebagai media komunikasi
2)
Media untuk
mencari informasi
3)
Sumber
penghasilan
4)
Kemudahan berbisnis
5)
Sumber
informasi
Dampak negative internet :
1)
Penipuan
2)
Perjudian
3)
Pornografi
4)
Carding
5)
Violence and
gore
Sumber :
Wikipedia. (2013, 28 Oktober).
Internet. Diperoleh 9 November 2013, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
Achmad. Sejarah internet. Diperoleh
9 November 2013, dari http://www.likethisya.com/pengertian-internet.html
Muhammadbayu. (2012, 25 November),
Dampak positif dan negative penggunaan internet. Diperoleh 9 November 2013, dari
http://bayusonova01.blogspot.com/
Yuda. (2008, 19 Maret). Dampak
positif dan negative akibat perkembangan teknologi internet. Diperoleh 9
November 2013, dari http://yudakuyudz.wordpress.com/2008/03/19/dampak-positif-dan-negatif-akibat-perkembangan-teknologi-internet/
Safitrinopela. (2013, 2 April).
Dampak positif dan negative internet bagi palajar. Diperoleh 9 November 2013,
dari http://safitrinopela.blogspot.com/
POLARISASI
KELOMPOK
Bagaimana mungkin efek polarisasi
diterangkan? Satu pandangan awal mungkin adalah untuk melihatnya sebagai
artefak statistik, yaitu: ketika kita sudah melihat lebih awal, jika anggota
group ditarik secara acak dari suatu populasi dan kemudian didapat 70 persen
mempunyai suatu pilihan tertentu, maka lebih dari 70 persen dari keputusan
kelompok akan mencerminkan pilihan itu (dengan assumsi aturan mayoritas).
Bagaimanapun, pembuatan keputusan kelompok bukanlah suatu unsur yang penting
dalam prosedur yang mengerucut ke arah polarisasi; suatu periode diskusi yang
ringkas yang diikuti oleh tanggapan individu akan menghasilkan pula suatu
pergeseran didalam kelompok rata-rata ( Myers dan Lamm, 1976). Hal ini berarti
suatu pergeseran didalam pilihan individu terjadi sebagai hasil proses
kelompok.
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum
diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu,
setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya,
bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu,
setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.
Polarisasi kelompok adalah gejala
mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Polarisasi
Kelompok adalah intensifikasi dari suatu pre-existing awal kelompok pilihan (
Baron et al. 1992 : 73). Fenomena polarisasi kelompok adalah kecendrungan
kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang
lebih teliti, atau lebih mengandung resiko. Bila sebelum diskusi kelompok
para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum
diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan menentang lebih keras.
Penyebab-penyebab Polarisasi kelompok adalah :
1.perbandingansosial
Memperhitungkan kemampuan orang lain, pendapat yang sudah diyakini diperbandingkan lagi dengan pendapat orang lain
Memperhitungkan kemampuan orang lain, pendapat yang sudah diyakini diperbandingkan lagi dengan pendapat orang lain
2.Diskusikelompok
Dalam suatu diskusi terkumpulah ide-ide, maka buka hal yang tidak mungkin pula akan terlahirlah ide-ide yang sama pula.
Dalam suatu diskusi terkumpulah ide-ide, maka buka hal yang tidak mungkin pula akan terlahirlah ide-ide yang sama pula.
3.
Tidak adanya prasangka
Pengaruh
(pengkutuban) polarisasi kelompok. Seringkali keputusan yang dibuat kelompok
lebih ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya
perbandingan sosial. Tidak semua orang
berada di atas rata-rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginya perlu dibuat
keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut. Faktor yang mengubah kelompok
adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah.
Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang
terpilih.
Sumber :
Nemu. (2009, 27 November). Polarisasi kelompok. Diperoleh 9 November 2013,
dari http://nemu.wordpress.com/2009/11/27/polarisasi-kelompok/
Filzaicha. (2012, 21 Oktober). Polarisasi kelompok. Diperoleh 9 November
2013, dari http://filzaicha.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-teknologi-internet.html
Echaelsanadia. (2013, 31 Oktober). Polarisasi kelompok. Diperoleh 9
November 2013, dari http://echaelshanadia.wordpress.com/2013/10/31/polarisasi-kelompok/
Faiqanadeaahfi. (2013, 8 November). Polarisasi kelompok. Diperoleh 9
November 2013, dari http://faiqanadeaahfi.wordpress.com/2013/11/08/polarisasi-kelompok/
Pinkyrshappira. (2012, 21 Oktober). Polarisasi kelompok. Diperoleh 9
November 2013, dari http://pinkyrsapphira.blogspot.com/2012/10/polarisasi-kelompok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar