Kamis, 23 Oktober 2014


DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses yang tidak pernah berakhir. Apabila sebuah rencana telah ditetapkan, maka dokumen menyangkut perencanaan terkait harus diimplementasikan Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pengambilan keputusan tentang "apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
1.  DEACON; Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok, yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2.  DRUCKER Perencanaan adalah suatu proses yang diorganisasi dan dilaksanakan secara sistematis dengan emnggunakan pengetahuan yang ada sesuai keputusan yang telah ditetapkan bersam
3.  GOETZ; Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.
4.  ANONIM; Perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mencapai yujuan yang telah ditetapkan . diputuskan bersama
5.  GEORGE PICKETT & JOHN J. HANLON; Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana mencapai suatu tujuan begitu tujuan itu ditetapkan
6.  STONER ; Perencanaan adalahproses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan (goal) tersebut
7.  CUNINGHAM; Perencanaan adalah menyelesi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan emformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian
8.  HUSEIN UMAR; Perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya
Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret.
Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
Sumber :
http://zuhairistain.blogspot.com/2013/03/pengertian-perencanaan.html

Minggu, 19 Oktober 2014


Apa itu kepemimpinan?

Pengertian Kepemimpinan Menurut Maxwell
Kepemimpinan adalah pengaruh tidak lebih yakni kemampuan memperoleh pengikut. Maxwell menyimpulkan bahwa setiap orang masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Itu berarti bahwa semua orang memimpin dalam beberapa bidang, sementara dalam bidang lain seseorang dipimpin. Pengaruh dapat dikembangkan, ada beberapa tingkat kepemimpinan yang dapat membantu menaikkan tingkat pengaruh seseorang yaitu :
a. Tingkat kedudukan
Ini adalah tingkat kepemimpinan awal yang mendasar. Di mana pengaruh yang dimiliki dibawa oleh jabatan. Hal ini tidak negatif kecuali kalau semuanya menjadi landasan untuk wewenang dan pengaruh, tetapi itu merupakan pengganti keahlian kepemimpinan yang buruk. Seseorang mungkin berada pada posisi “yang mengendalikan” karena diangkat ke
suatu kedudukan. Kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memiliki wewenang tetapi menjadi orang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan (Maxwell.1995:5).
b. Tingkat izin
Kepemimpinan dapat membuat orang lain bekerja tanpa diwajibkan. Hal ini terjadi kalau seseorang naik ke tingkat pengaruh yang kedua. Orang tidak peduli seberapa banyak yang pemimpin ketahui sampai orang tahu seberapa besar pemimpin peduli. Kepemimpinan dimulai dengan hati, bukan hanya dengan kepala. Seseorang yang berada di tingkat “izin” akan memimpin dengan saling berhubungan antara atasan dan bawahan (Maxwell.1995:7).
c. Tingkat produksi
Pada tingkat ini segala hal mulai terjadi (hal-hal yang baik; seperti keuntungan meningkat, moral tinggi, keluarnya karyawan rendah, kebutuhan terpenuhi, masalah terpecahkan minimum). Pada tingkat 2 orang berkumpul hanya untuk berkumpul, tidak ada tujuan lain, pada tingkat 3 orang berkumpul untuk mencapai tujuan (Maxwell.1995:8).
d. Tingkat pengembangan manusia
Salah satu tanggungjawab utama seorang pemimpin adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaan. Seorang pemimpin hebat bukan hanya kekuasaan saja, tetapi karena kemampuannya memberikan kekuatan kepada orang lain. Loyalitas kepada pemimpin mencapai puncak tertinggi ketika pengikut secara pribadi tumbuh melalui bimbingan si pemimpin. Pemimpin merebut hati pengikutnya dengan membantu bawahan tumbuh secara pribadi (Maxwell.1995:10).
e. Tingkat kemampuan menguasai pribadi
“Para pemimpin pada umumnya belum sampai di tingkat ini, hanya kepemimpinan yang terbukti sepanjang hidup akan membuat seseorang berada di tingkat 5 dan meraih penghargaan yang memuaskan selamanya. (biasanya orang yang berada ditingkat ini adalah seorang negarawan/ konsultan)” (Maxwell.1995:11).
Jadi bila seseorang tidak dapat mempengaruhi orang lain, maka orang lain tidak mengikutinya. Bila orang lain tidak mengikutinya berarti orang tersebut bukanlah seorang pemimpin.
Menurut Maxwell kepemimpinan itu berkembang setiap hari. Kemampuan memimpin bukan hanya suatu bakat sejak lahir, tetapi sesungguhnya merupakan kumpulan dari berbagai ketrampilan, yang hampir seluruhnya dapat dipelajari serta ditingkatkan. Namun diperlukan suatu proses yang tidak terjadi hanya dalam semalam, karena aspek kepemimpinan sangat banyak : kehormatan, pengalaman, kekuatan, emosional, ketrampilan membina hubungan dengan sesama, disiplin, visi, dan sebagainya. Maxwell mengatakan bahwa pemimpin yang sukses adalah orang yang belajar, dimana proses belajarnya berkelanjutan, sebagai hasil dari disiplin pribadi dan ketekunan. Jadi kepemimpinan berjalan dari hari ke hari dimana sasaran setiap harinya haruslah menjadi sedikit lebih baik atau membangun di atas kemajuan hari sebelumnya (Maxwell.2001:65).

Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/teori-kepemimpinan-dari-maxwell.html

Apa itu Manajemen?
Stoner mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dari aktivitas organisasi berdasar sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di sisi lain, John G.Glover memandang manajemen sebagai kepandaian manusia menganalisis, merencanakan, memotivasi, menilai, dan mengawasi penggunaan secara efektif sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan terrtentu. Oliver Sheldon mengatakan manajemen adalah fungsi dalam industry mengenai pelaksanaan kebijakan di dalam batas yang ditentapkan sebelumnya. Sementara Mary P.Follet berpandangan bahwa manajemen diartikan sebagai senin untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi-definisi itu dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud manajemn adalah seni menyelesaikan tugas dengan orang lain melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap aktivitas organisasi sesuai dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapi tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini manajemen dikatakan sebagai seni karena ada perpaduan penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan.
Di dalam manajemn terdapat beberapa unsur manajemen atau sering pula disebut sebagai sarana manajemen yang terdiri dari enam unsur yang dikenal dengan istilah 6M, yaitu, Money, Machine, Method, Material, Market.
1. Manusia (Man)
Manajemen melibatkan sumber daya manusia. Peran sumber daya manusia sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia mencakup kesluruhan manusia yanga da di dalam organisasi perusahaan, yaitu mereka yang secara keseluruhan terlibat dalam operasionalisai bisnis perusahaan.
2. Uang (Money)
Input yang digunakan untuk diproses menjadi barang atau jasa pada organisasi bisnis meliputi bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerjaatau sumber daaya manusia, dana atau modal, system atau metode, serta kewiraisahaa. Uang atau dana merupakan bagian dari input dalam proses menghasilkan barang atau jasa.
3. Mesin (Machine)
Mesin merupakan salah satu alat bantu yang sangat vital yang dibutuhkan dalam berbagai aktifitas produksi.
4. Metode (Method)
Metode merupakan salah satu unsur manajemen yang berperan penting dalam kelangsungan organisai. Unsur yang satu ini berksitsn dengsn metode apa yang akan diterapkan guna menjalankan organisasi agar dapat berjalan dengan efekti dan efisien.
5. Material (Material)
Material merupakan salah satu unsur manajemen yang perlu dikelola dengan benar agar organisasi dapat berjalan secara efisien.
6. Pasar (Market)
Pasar adalah unsur yang paling berkaitan dengan kemajuan perusahaan. Semakin maju perusahaan maka semakin canggih pula strategi yang harus digunakan untuk menangani dan menguasai pasar.

 Sumber
 
Ekonomi SMA/MA Kls XII (Diknas)
 By L Purnastuti & RR Indah M

http://books.google.co.id/books?id=oZnfSEWPkuMC&pg=PT106&dq=apa+itu+manajemen&hl=en&sa=X&ei=RMZDVNjSNsehuQTLiIKgCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=apa%20itu%20manajemen&f=false