Minggu, 18 November 2012

Makanan Khas Semarang



Kota Semarang, Jawa Tengah
Kota Semarang memiliki beraneka macam makanan khas antara lain adalah lunpia Semarang, wingko babat, bandeng presto, soto bangkong, bakpia, tahu gimbal, tahu campur, mie kopyok, mie djowo, janganan/lotek, petis kangkung, rujak cacah, mendoan, tahu petis, blanggem, mentho, timus, tahu susur, tahu pong, gethuk, mehong/sega kucing, sega becak dan gilo-gilo.
Diantara makanan khas di atas yang paling banyak diminati adalah lunpia, lumpia semarang merupakan makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang
Dewasa ini, terdapat lima jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih. Kemudian ada dua lagi yaitu aliran keempat dan ke lima. Aliran ke-empat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini menurut sejumlah penggemarnya yang sempat ditemui di kios tersebut adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis. Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.
Sumber:
http://www.hotel.semarangtourism.info/makanan-khas-semarang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar